S1 kok nyari BOTOT


S1 kok nyari BOTOT

Awal nya kami belom saling kenal dia pindah rumah dari kos sebelah gereja hkbp di samping rumah sakit kisaran ke samping rumah ku yang saat itu ketepatan rumahku dapat bantuan bedah rumah kita sebut namanya BUDI ( samaran).

Mereka pindah bertiga dengan 1 gadis dan 1 orang ibu, si gadis wajahnya cina dan mamaknya kayak islam karena selalu bersongko tapi sebenarnya budha dan si budi islam.

Awal awal kami ya gak saling bicara dan kukirara dia sigadis dan budi sudah suami istri ternyata belom masih tunangan, dan seiring waktu karna dinding rumah kami balik dinding jadi karena rumah mereka terkena sisa material jadi karena mau bersihkan material jadi saya permisi mau bersihkan dari situ mulai akrab.

Dan sampai lah pada intinya dipagi hari tepat hari itu tanggal 14 februari si budi mendatangi aku yang mana aku baru pulang cari botot dan dia tanya kenapa abg memilih kerja cari botot daripada kerjaan lain padahal skill abang bnayak? Lalu ku jawab dengan pertanyaan kau s1? Jawab ia berapa gajimu 500 ribu kerjaan apa s1 500 ribu . oke lalu aku terangkan  s1 berapa lama kuliyah berapa biaya yang di keluarkan puluhan  bahkan ratusan juta. Berapa banyak keringat orang tua mu habis dan aku sejak kelas 1 smp sudah berhenti sekolah dan merantau, sudah banyak kerjaan kujalani jualan aksesoris..jualan bakso...tukang bangunan....yang ada modalnya besar ....malam bangun harus cepat... Dan harus memasarkannya lagi belom tentu laku....belum untung udah habis modal sampe anak ku pertama keguguran karena kecapean....sedih sekali...

Dan akhirnya ku putuskan cari botot  karena ku punya sepeda dan kujadikan becak barang,,, dan kini becak ku sudah kreta kelebihannya cari botot gak pake modal, gak pake memasarkan dan gak da ruginya dan gak ada waktu kerja dan botot itu gak pernah habis...kalau rajin keluar dan cari itu pasti selalu ada.paling minimal 1 hari cari botot 70.000 dan rata2 pendapatanku perhari 150.000 dan alhamdulillah 4 perut yang ku tanggung masih hidup sampai sekarang tambah aku merokok 3 bungkus sehari....

Dan responnya dia bengong mendengar ceritaku dan berkata aku mau nyari botot dan ku jawab tapi kau s1 kok nyari botot bukan sepelekan pendidikanmu tapi yang kukecewakan pemerintah yang tak menghargai pendidikanmu.

Comments

Popular posts from this blog

Persyaratan Prmbuatan SKCK oleh POLRES ASAHAN KISARAN

Proses masuk islam dan syaratnya orang bisu (dipersulit)

Panduan Memakai ATM BCA Gojek dan Bedanya Dengan ATM BCA Biasa